Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai, Nilai suatu variabel dapat dinyatakan dengan angka atau kata-kata.
mengapa memerlukan variabel ?
- Kebanyakan konsep ilmu sosial berada pada tingkatan yang abstrak. Untuk itu, konsep yang abstrak harus diubah menjadi konsep yang lebih konkret sehingga konsep itu dapat diteliti / diamati / diukur. Nah, konsep inilah yang dikenal sebagai variabel.
Variabel dapat berupa peristiwa, tingkah laku, atau karakteristik dari individu, kelompok, dan masyarakat lainnya yang dapat diukur dan dapat dibentuk dengan melakukan pengelompokan beberapa atribut yang logis dari dua/lebih atribut.
contoh variabel
- Sehat adalah konsep.Untuk mengetahui apakah seseorang itu “sehat” atau “tidak sehat” maka pengetahuan konsep “sehat” tersebut harus melalui konstruk atau variabel-variabel misalnya: tekanan darah, denyut nadi, Hb darah, dan sebagainya. Tekanan darah, denyut nadi, Hb darah dan sebagainya ini variabel-variabel yang digunakan untuk mengobservasi atau mengukur apakah seseorang itu “sehat” atau “tidak sehat”.
- Sosial-ekonomi adalah suatu konsep, dan untuk mengukur sosial ekonomi keluarga misalnya, harus melalui variabel-variabel seperti tinggi pendidikan, pekerjaan dan pendapatan keluarga itu.
misal konsep “Badan” bukan variabel, karena badan tidak mengandung pengertian adanya nilai yang bervariasi. “Berat Badan” adalah variabel karena memiliki nilai yang berbeda (variasi nilai),Konsep-konsep yang tidak mengandung pengertian nilai yang beragam biasanya dapat diubah menjadi variabel dengan memusatkan pada aspek tertentu dari konsep tersebut. misal, konsep perilaku kontrasepsi dapat diubah menjadi variabel dengan merubahnya menjadi penggunaan kontrasepsi.
Variabel berbeda dengan data. Variabel adalah objek penelitian atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sedangkan data adalah segala fakta dan angka – angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, jadi informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan
Variabel Menurut jenisnya:
- variabel terpisah (deskrit) : variabel kualitatif dan variable bersambung (continuous) variabel kuantitatif
- variable kuantitatif : menunjuk pada derajat, tingkat, ukuran, jumlah dan variabel kualitatif menunjuk pada jenis
Variabel Menurut posisinya:
- Variabel bebas (independen) : menyebabkan perubahan pada variabel yang lain
- Variabel terikat (dependen) : variable yang terpengaruh/dijelaskan oleh variabel lain
- Variabel Kontrol :
-
Variabel Intervening : variabel yang bisa memperkuat atau memperlemah hubungan antar variabel
- Variabel moderator :
Misal:
1. Seleksi tenaga kerja dan prestasi kerja.
Maka :
Variabel bebas : seleksi tenaga kerja
Variabel terikat : prestasi kerja.
2. Perbandingan ketrampilan kerja dengan metoda demonstrasi dan metoda ceramah antara karyawan laki-laki dan wanita divisi IX PT. Maju Terus.
Maka :
Variabel bebas : metode demonstrasi dan ceramah
Variabel terikat : ketrampilan kerja
Variabel moderator : karyawan laki-laki dan wanita
3. Pemberlakuan empat hari kerja dalam seminggu cenderung meningkatkan produktivitas kerja melalui peningkatan kepuasan kerja.
Maka :
Variabel bebas : empat hari kerja dalam seminggu.
Variabel terikat: produktivitas kerja.
Variabel intervening : kepuasan kerja.
4. Aplikasi Pembelajaran Pemahaman Kriptografy RSA dengan Metode Quantum Learning
Maka
Variabel bebas : Kriptografy RSA
Variabel terikat : Quantum Learning
Variabel Intervening : Pemahaman
Menurut datanya variabel dapat dibedakan atas:
1. Data nominal berkait dengan variabel nominal
2. Data ordinal berkait dengan variabel ordinal
3. Data interval berkait dengan variabel interval
4. Data rasio berkait dengan variabel rasio
referensi
- catatan kuliah saya
- http://lismawatibendang.blogspot.com/2011/10/konsep-proposisi-variabel-teori-asumsi.html
- http://sosiologipendidikan.blogspot.com/2008/11/penelitian-sosial.html
- http://abdulsalamserbakomunikasi.blogspot.com/2012/08/konsep-dan-jenis-variabel-penelitian.html
semoga berguna
Maret 14, 2014 pukul 09:37
[…] Variabel […]