konsep dalam unsur penelitian


ide / gagasan = Hasil abstraksi dari realitas empirik, yang ada di alam mental/pikiran
Gagasan menyebabkan timbulnya konsep
Konsep menggambarkan suatu himpunan gejala tertentu yang dikelompokkan/dikategorikan ke dalam suatu kesatuan karena kesamaan ciri tertentu.

mudahnya konsep adalah ide-ide, penggambaran hal-hal atau benda-benda atau pun gejala-gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata.

ciri – ciri konsep

  • Terbentuk dengan jalan abstraksi (proses menarik intisari dari ide-ide, hal-hal, benda-benda, juga gejala sosial) dan Generalisasi(menarik kesimpulan umum dari sebuah ide, hal, benda, dan gejala sosial yang khusus).
  • Tidak dapat dinyatakan benar atau salah (Karena merupakan himpunan)
  • Jelas tidaknya suatu konsep, ditentukan oleh istilah yang digunakan, dan tingkat/derajat keabstrakannya
  • Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan nama variabel. Jadi variabel adalah simbol atau lambang yang menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep.

contoh :
Konsep “Rumah”: adalah sebuah tempat bagi manusia yang digunakan untuk berteduh, istirahat dan melakuan berbagai aktivitas sosial bersama anggota keluarga.

contoh lain

  • Sehat adalah konsep; istilah ini mengungkap sejumlah observasi tentang hal-hal atau gejala-gejala yang mencerminkan kerangka keragaman kondisi kesehatan seseorang.Untuk mengetahui apakah seseorang itu “sehat” atau “tidak sehat” maka pengetahuan konsep “sehat” tersebut harus melalui konstruk atau variabel-variabel misalnya: tekanan darah, denyut nadi, Hb darah, dan sebagainya. Tekanan darah, denyut nadi, Hb darah dan sebagainya ini variabel-variabel yang digunakan untuk mengobservasi atau mengukur apakah seseorang itu “sehat” atau “tidak sehat”.
  • Sosial-ekonomi adalah suatu konsep, dan untuk mengukur sosial ekonomi keluarga misalnya, harus melalui variabel-variabel seperti tinggi pendidikan, pekerjaan dan pendapatan keluarga itu.

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan

konsep ada 2

  1. Konsep konkret : Suatu konsep yang berhubungan dengan benda-benda kongkrit yang dapat diindera oleh pancaindera (peluang kesalahan memahami konsep sangat kecil).
    Contoh : meja, kursi, komputer, motor, sendok.
  2. Konsep abstrak : tidak dapat diindera oleh panca indera,tapi hal itu ada.
    Contoh : masyarakat, organisasi, asimilasi, kebahagiaan, pendidikan, sikap, IQ, EQ

Fungsi Konsep

  • Fungsi kognitif yaitu mengorganisasi observasi dan menata hasilnya (fungsi menata)
  • Fungsi evaluatif yaitu mengevaluasi apa yang telah dipersepsi
  • Fungsi Operasional (pragmatis) yaitu mengendalikan dan mengarahkan perilaku individu
  • Fungsi Komunikasi, artinya konsep harus memungkinkan komunikasi.

referensi :

  1. catatan kuliah saya
  2. http://sosiologi.fisip.unair.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=86:download-unsur-unsur-penelitian-prof-mustain&catid=42:data-pasca-sarjana-sosiologi&Itemid=104
  3. http://metpelumm2012.blogspot.com/2012/04/unsur-unsur-penelitian-ilmiah.html
  4. http://lismawatibendang.blogspot.com/2011/10/konsep-proposisi-variabel-teori-asumsi.html
  5. http://sosiologipendidikan.blogspot.com/2008/11/penelitian-sosial.html
  6. http://www.anneahira.com/konsep-penelitian.htm

semoga berguna 🙂

Satu Tanggapan to “konsep dalam unsur penelitian”


tinggalkan pesan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: