teori ini menyatakan bahwa media massa merupakan pusat penentuan kebenaran dengan kemampuan media massa untuk mentransfer dua elemen yaitu kesadaran dan informasi ke dalam agenda publik dengan mengarahkan kesadaran publik serta perhatiannya kepada isu-isu yang dianggap penting oleh media massa. Dua asumsi dasar yang paling mendasari penelitian tentang penentuan agenda adalah:
- masyarakat pers dan mass media tidak mencerminkan kenyataan; mereka menyaring dan membentuk isu;
- konsentrasi media massa hanya pada beberapa masalah masyarakat untuk ditayangkan sebagai isu-isu yang lebih penting daripada isu-isu lain
contoh agenda setting theory di indonesia
- kasus century
- kasus cicak buaya
- kasus briptu norman dari polisi menjadi artis
- kasus jokowi dan peran media dalam menjadi gubernur jakarta
referensi