sebelum mengenal afektif , konatif , kognitif kita bahas tentang sikap
Sikap (attitude) digunakan pertama kali oleh Herbert Spencer tahun 1862, yang diartikan sebagai status mental seseorang.
La Pierre mendefinisikan sikap sebagai suatu pola perilaku,tendensi atau kesiapan antisipatif, dan predisposisi untuk menyesuaikan dengansituasi sosial, atau secara sederhana sikap adalah respon terhadap stimuli sosialyang telah terkondisikan (Azwar, 1995).
gampangnya sikap adalah cara seseorang melihat ‘sesuatu’ secara mental (dari dalam diri) yang mengarah pada perilaku yang ditujukan ke orang lain,cara seseorang mengkomunikasikan perasaan-nya kepada orang lain (melalui perilaku)
Sikap mengandung tiga bagian, yaitu kognitif (keyakinan, kesadaran),
afektif (perasaan), dan konatif (perilaku)
Komponen Kognitif
- Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap.
- Berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu (Mann, 1969).
- Sesuatu yang telah terpolakan dalam fikiran.
- Tidak selalu akurat.
contoh kognitif:
kemampuan menilai perilaku yang patut dan tidak untuk ditiru.kemampuan untuk menilai cantik atau tidak cantik
Komponen Afektif
- Merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional.
- Perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu.
- Banyak dipengaruhi oleh kepercayaan atau apa yang kita percayai sebagai benar dan berlaku bagi objek termaksud.
contoh afektif:
perasaan mencintai seseorang (sudah melibatkan emosi)
Komponen Konatif
- Merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang.
- Bagaimana orang berperilaku dalam situasi tertentu dan terhadap stimulus tertentu akan banyak ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus tersebut.
- Kecenderungan berperilaku belum tentu akan benar-benar ditampakkan dalam bentuk perilaku yang sesuai.
Menurut Freud konasi merupakan wujud dari kognisi dan afeksi dalam bentuk tingkah laku.
contoh konatif :
menyatakan cinta kepada lawan jenis
referensi :
- http://portwarta.blogspot.com/2013/04/mempelajari-sikap-dan-perilaku.html
- http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/12/pengertian-sikap-menurut-para-ahli.html
- https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=11&cad=rja&uact=8&ved=0CIEBEBYwCg&url=http%3A%2F%2Focw.usu.ac.id%2Fcourse%2Fdownload%2F1270000054-penyusunan-skala-psikologi%2Fpsp_162_slide_struktur_dan_pembentukan_sikap.pdf&ei=EoZiU9-OC4-yuASinoCgBA&usg=AFQjCNGc6lXnrMB1Rx2i3xp70VfuKaWFkA&sig2=eXymNUgcZgpJB4O8FaHg2Q
- http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/09/gejala-gejala-kognisi-perasaan-atau-emosi-konasi-berpikir-dan-belajar-324396.html
- http://debluesearching.blogspot.com/2011/04/kognitif-afektif-dan-konasi.html
Oktober 17, 2015 pukul 10:17
[…] anggota grup mampu meningkatkan kapabilitas dirinya. Ini sebagiannya hanya tentang mindset: cognitive, affective, conative yang membangun perilaku kita. Apakah pembaca membayangkan, seseorang yang dulunya kasir ternyata […]
September 21, 2018 pukul 10:10
sorry gan, ini yang nulis namanya siapa ya?
Mei 2, 2022 pukul 08:24
[…] Tercapainya tujuan pada aspek kognitif, afektif, dan konatif untuk melakukukan propaganda pada kelompok […]